Sabtu, 11 Juli 2020

Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 183 Tahun 2019 dan Daftar Isi

Kurikulum PAI dan Bahasa Arab dikembangkan atas dasar kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

PAI dan Bahasa Arab di madrasah dirancang untuk mendukung terwujudnya madrasah sebagai agent of change (agen perubahan) dan social reconstruction (rekonstruksi sosial) untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki sikap moderasi keberagamaan dan berkontribusi secara optimal dalam upaya membangun knowledge-basedsociety (masyarakat berbasis pengetahuan) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. PAI dan Bahasa Arab diharapkan tidak hanya menjadikan peserta didik sebagai pribadi yang tekun beribadah akan tetapi juga memiliki kepekaan sosial serta berkontribusi membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

Kurikulum PAI dan Bahasa Arab dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum hams didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya.

Kurikulum PAI dan Bahasa Arab tidak mungkin lagi hanya menitikberatkan pada aspek pengetahuan. Kurikulum PAI dan Bahasa Arab harus mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan psikomotorik) sekaligus secara berimbang sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik. Lebih dari itu, penguasaan substansi mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum PAI dan Bahasa Arab selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembelajaran dan pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

Untuk lebih jelasnya KMA 183 2019 silakan download
KMA 183 2019 (Plus Daftar isi) Versi Pdf Silakan Download
KAM 183 2019 (Plus Daftar isi) Versi Word Silakan Download


Demikian Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 183 Tahun 2019 dan Daftar Isi, mudah-mudahan bermanfaat

Selasa, 05 Mei 2020

JUKNIS PPDB KEMENAG TAHUN 2020/2021

Seiring dengan akan berakhirnya Pembelajaran Tahun Pelajaran 2019-2020, Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menerbitkan Petunjuk Teknis Juknis PPDB tahun 2020/2021 untuk jenjang RA, MI, MTS, MA, dan MAK Kementrian Agama yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Nomor 7265 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) tahun pelajaran 2020/2021


Salah satu pertimbangan diterbitkan SK Dirjen Pendis Nomor 7265 tahun 2019 tentang Juknis PPDB tahun 2020/2021 untuk RA MI MTS MA MAK (kemenag) adalah agar pelaksanaan Penerimaan Pesfrta Didik Baru di lingkungan Kementerian Agama dapat meningkatkan akses pendidikan Islam yang bermutu dengan memberikan kesempatankepada anak-anak usia sekolah untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat yang lebih tinggi.

Berdasarkan diktum 1 SK Dirjen Pendis Nomor 7265 tahun 2020 tentang Juknis PPDB tahun 2020/2021 untuk RA MI MTS MA MAK (kemenag) dinyatakan bahwa salinan lengkap Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Barn Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Tahun Pelajaran 2019/2020 tercantum dalam lampiran keputusan Dirjen Pendis Nomor 7265 tahun 2019 ini.

Pada diktum 2 SK Dirjen Pendis Nomor 7265 tahun 2019 tentang Juknis PPDB tahun 2020/2021 untuk RA MI MTS MA MAK (kemenag) ditegaskan Petunjuk Teknis PPDB di lingkungan Kemenag ini merupakan panduan teknis bagi para pemangku kepentingan terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah (MA) dan madrasahAliyah Kejuruan (MAK).

Berikut persyaratan siswa baru pada pelaksanaan PPDB RA MI MTS MA MAK Tahun 2020-2021
Persyaratan calon peserta didik baru Raudhatul Athfal (RA) berdasarkan Petunjuk Teknis atau Juknis PPDB Madrasah (RA MI MTS MA MAK) Tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut :

Petunjuk Teknis PPDB RA, MI, MTs, MA dan MAK Tahun 2020-2021
· berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A; dan
. berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B (dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang).

Persyaratan calon peserta didik baru Madrasah Ibtidaiyah (MI) berdasarkan Petunjuk Teknis atau Juknis PPDB Madrasah (RA MI MTS MA MAK) Tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:

· calon peserta didik baru yang berusia 7 (tujuh) tahun wajib diterima sebagai peserta didik dengan mempertimbangkan batas daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar yang ditetapkan; dan

· calon peserta didik baru berusia paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan dapat diterima dengan mempertimbangkan batas daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar yang ditetapkan.

· calon peserta didik yang berusia kurang dan 6 (enam) tahun yang memiliki kecerdasan istimewa/bakat istimewa atau kesiapan belajar dapat diterima yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional. Dalam hal psikolog profesional tidak tersedia, maka rekomendasi dapat dilakukan oleh guru Sekolah/ Madrasah.


Persyaratan calon peserta didik baru Madrasah Tsanawiyah (MTs) berdasarkan Petunjuk Teknis atau Juknis PPDB Madrasah (RA MI MTS MA MAK) Tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:

· berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan

· memiliki ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) MI/SD/Program Paket A/Program Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Ula atau bentuk lain yang sederajat. Bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus dapat diterima pada MTs yang menyelenggarakan program pendidikan inklusif tanpa hams mempertimbangkan faktor usia.

· Khusus bagi calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau warga negara asing untuk kelas 7 (tujuh) yang berasal dan Sekolah di luar negeri wajib mendapatkan Surat Keterangan Kesetaraan Ijazah dan Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Persyaratan calon peserta didik baru Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) berdasarkan Petunjuk Teknis atau Juknis PPDB Madrasah (RA MI MTS MA MAK) Tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:

· berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan

· memiliki ijazah/SKL MTs/SMP/Program Paket B/Program Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Wustho atau bcntuk lain yang sederajat dan

· memiiki SHUN MTs/SMP/Program Paket B/Program Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Wustho atau bentuk lain yang sederajat Untuk siswa MTs selain SHUN harus juga memiiki SHUAMBN. Bagi calon peserta didik yang bcrasal dan satuan pendidikan luar negeri dapat dikecualikan dan persyaratan kepemilikan SHUN/SHUAMBN, apabila satuan pendidikan luar negeri tersebut tidak menerbitkan hasil ujian nasional. Begitu juga bagi calon peserta didik yang berkebutuhan khusus dapat diterima path MA yang menyelenggarakan program pendidikan inklusif tanpa hams mempertimbangkan persyaratan usia dan kepemiikan SHUN/SHUAMBN.

· khusus bagi calon peserta didik baru balk warga negara Indonesia atau warga negara asing untuk kelas 10 (sepuluh) yangberasal dan Sekolah di luar negeni wajib mcndapatkan Surat Keterangan Kesetaraan ljazah dan Kementerian Agama atau Kemencerian Pendidikan dan Kebudayaan.

· Persyaratan usia sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir atau ijasah yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik.


Selengkapnya silahkan baca dan download Petunjuk Teknis PPDB RA, MI, MTs, MA dan MAK Tahun 2020-2021




Demikian informasi tentang Petunjuk Teknis PPDB RA, MI, MTs, MA dan MAK Tahun 2020-2021. Semoga bermanfaat.