Rabu, 17 Februari 2016

Indikator 20. Pencegahan Penyakit



Beberapa penyakit atau gangguan akibat kekurangan zat gizi dapat disimak dalam tabel berikut.

No
Penyakit/Gangguan
Penyebab
1
Kegemukan (obesitas)
Kelebihan karbohidrat dan lemak
2
Busung lapar
Kekurangan karbohidrat
3
Kwashiorkor
Kekurangan protein
4
Sembelit
Kekurangan makanan berserat dan air
5
Mag
Makan tidak teratur
No
Jenis penyakit
Jenis Vaksinasi (imunisasi)
1
TBC
BCG
2
Hepatitis
Hepatitis B
3
Polio
Polio
4
Campak
Campak
5
Tetanus
TT (Tetanus toxo)
6
Difteri (batuk rejan)
DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

No
Penyakit
Pencegahan
1
Demam Berdarah, Chikungunya, Malaria
3 M (Menguras, Menutup, Mengubur)
Memasang kelambu
2
Rabies
·      Menghindari gigitan hewan yang terkena rabies
·      Vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan
·      Tidak memakan daging hewan yang sakit karena rabies
·      Memasak daging dengan benar-benar matang, diatas suhu 80 °C
3
Panu
·      Tidak menggunakan pakaian dan handuk bergantian
·      Tidak bergantian memakai sabun dengan orang yang panuan
4
Hepatitis
·      Imunisasi hepatitis B
·      Tidak menggunakan jarum suntik, sikat gigi, dan alat cukur yang sama secara bergantian
5
Tipus
Menjaga kebersihan makanan dan air minum
6
Toxoplasma
Menghindari kontak dengan kucing/anjing
7
Diare
Menjaga kebersihan makanan dan air minum
8
Disentri
Menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
9
AIDS/HIV
Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian.
10
Kudis
Menghindari memakai barang yang telah dipakai penderita.
11
Leptospirosis
Membasmi sarang tikus dan kebersihan alat makan
12
Belekan
Tidak menggunakan handuk secara bergantian
13
Flu Burung
·         Tidak memakan daging hewan yang mati karena sakit
·         Membersihkan kandang dengan teratur
·         Memasak daging dengan matang diatas suhu 80°C


Jumat, 27 November 2015

Indikator 21. Perubahan Wujud Zat



Wujud Zat
Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya pensil, kacamata, batu, kursi, air, balon berisi udara, tabung LPG berisi gas, es, baja, dan daun. Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Air di dalam gelas, menempati ruang bagian dalam gelas itu, batu di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di mana ruangan itu tidak ditempati oleh benda lain sebelum batu itu disingkirkan.

Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam balon itu. Manusia juga menempati ruang, misalkan dalam lift hanya cukup ditempati paling banyak 10 orang dewasa, lebih dari itu ruang dalam lift tidak mencukupi lagi. Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh batu bila ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu. Balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. Menurut wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu
;

Senin, 09 November 2015

Indikator 22. Sifat Bahan



  Peralatan yang kita gunakan sehari-hari berasal dari bahan-bahan tertentu. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kegunaannya. Kesesuaian antara sifat bahan dengan kegunaannya akan mempermudah pekerjaan kita. Sifat suatu bahan tergantung dari penyusunnya. 
 Sifat-sifat bahan meliputi kekuatan, kelenturan, ketahanan terhadap air atau api, hangat, halus atau kasar, dan juga kekakuan. Suatu benda dibuat berdasarkan sifat-sifat bahan tersebut. Berdasarkan jenisnya behan dibagi menjadi beberapa macam sebagai berikut :

Indikator 23. Pengaruh Suhu



Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor). 
Sedangkan penyusutan adalah perubahan suatau benda yang menjadi berkurang panjang lebar dan luas karena terkena suhu dingin. 
Pemuaian dan penyusutan dapat terjadi pada logam, udara dan air
Pengaruh suhu dalam kehidupan sehari-hari;

1)    Pemasangan kaca jendela.
Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang muai bagi kaca saat terkena panas. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca terkena panas akan mengakibatkan kaca retak/pecah.

Indikator 24. Perpindahan Panas


Pernahkah anda berfikir apa yang menyebabkan air dalam panci diletakkan diatas kompor bisa mendidih? Tentu hal tersebut bisa terjadi karena adanya perubahan kalor (panas) dari kompor (api) menuju panci kemudian diteruskan ke air. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suhu didih air adalah 100 derajat celcius, maka air baru akan mendidih setelah suhunya mencapai 100°C. 
Ada beberapa cara bagi kalor (panas) untuk berpindah yakni ada 3 cara, apa sajakah cara tersebut? Cara tersebut yakni: Konduksi, radiasi dan Konveksi.

Sebelum masuk lebih jauh sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kalor (panas) itu? menurut wikipedia, kalor atau panas atau "bahang" merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu. Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah. Ketika terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan menjadi air hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana air menjadi hangat.