Tanpa kita sadari, bumi yang kita tempati tidak pernah berhenti
berputar. Dapatkah kamu merasakan gerakan bumi? Lalu, gerak apa saja yang dilakukan
bumi?
Kemudian, akibat apa yang dirasakan kita sebagai penghuni bumi
karena gerakannya tersebut?
Selain bumi, Bulan juga merupakan anggota tata surya yang merupakan satelit bumi.
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri cahaya bulan yang memancar di malam hari
adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan.
Sebagai satelit bumi, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus,
yaitu berevolusi terhadap Bumi, berotasi dan bersama-sama bumi mengelilingi
matahari. Untuk lebih jelasnya, ketiga gerakan tersebut akan diuraikan di bawah ini! Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :
A. GERAKAN BUMI
Gerakan Bumi
dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi.
Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa.
Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena
hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa seperti terjadinya
siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di
sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, percepatan
gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih lengkapnya
akan diuraikan sebagai berikut :
1. Rotasi Bumi
Perputaran
Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi
memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam atau satu hari.
Bumi berotasi dari arah barat ke arah timur, gerak rotasi Bumi menyebabkan
berbagai peristiwa, antara lain :
a. Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi
tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang mendapatkan
sinar matahari mengalami siang, sementara itu bagian bumi yang tidak
mendapatkan sinar matahari mengalami malam.
b. Gerak
Semu Harian Matahahari
Matahari selalu
terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Gerakan seperti ini
disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi karena adanya rotasi
Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya,
Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
a. Perbedaan
Waktu di Berbagai Tempat di Dunia
Rotasi Bumi menyebabkan adanya
perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi
membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°. Berdasarkan
hal tersebut, setiap tempat di Bumi dengan jarak 15° memiliki perbedaan waktu
satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya.
Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 =
15°). Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya, panjang wilayah
Indonesia adalah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka
Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu
Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia
Timur).
Kota Greenwich,
London, Inggris terletak pada garis bujur 0°. Oleh karenanya, waktu di kota ini
digunakan sebagai patokan bagi seluruh dunia. Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan mengacu standar
GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT.
Sementara itu, Waktu
Indonesia Tengah lebih cepat delapan jam dari GMT. Adapun Waktu Indonesia Timur
lebih cepat sembilan jam dari GMT. Sebagai contoh, jika GMT menunjukkan pukul
01.00, maka Waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 08.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar