A. Sikap Berani Nabi Shalih a.s.
Nabi Shalih adalah putra Ubaid bin Jabir bin Tsamud. Kaumnya bernama Tsamud. Nabi Shalih a.s. adalah keturunan Nabi nuh yang keenam. Kaum Tsamud menempati daerah yang semula ditempati oleh bangsa 'Ad.
bangsa Tsamud penuh dengan harta benda , dan tidak kekurangan suatu apapun. Kaum Tsamud dikenal pandai dalam mengukir rumah-rumah besar di gunung., selain itu mereka juga pandai dalam menggunakan batu-batu besa untuk berbagai keperluan di gunung. Akan tetapi mereka lupa kepada Allah Swt.
Sebelum menjadi seorang nabi, Shalih terkenal dengan kejujuran dan kebaikannya. Sehingga kaum Tsamud sagat menghormati Shalih. Kemudian Allah Swt. menyuruh Nabi Shalih untuk berdaksah kepada kaumnya.
Ajakan dan seruan Nabi Shalih a.s. kepada kaumnya tidak dihiraukan mereka. Bahkan mereka mengjek dengan mengatakan bahwa Nabi Shalih a.s. hanyalah seorang manusia biasa. Kemudian mereka meminta agar nabi shalih menunjukkan mukjizatnya kepada mereka untuk membuktikan bahwa ia memamng utusan Allah Swt. Allah Swt. memberikan buktiberupa unta betina yang keluar dari dalam sebuah batu besar seperti diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 64 yang artinya:
"hai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah ia makan dibumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat," (Q.S. Hud [11]: 64)
Unta ini lahir dengan cara yang tidak umum. unta ini merupakan mukjizat dengan sebutan "Naqatullah" (unta Allah). Itu berarti unta tersebut bukanlah unta biasa, namun merupakan mukjizat dari Allah Swt.
Pada awalnya kaum Tsamud sangat terkejut. Berimanlah beberapa orang di antara mereka. Namun sebagian besar dari mereka tetap dalam kekafiran. Kebencian terhdapa Nabi Shalih a.s. berubah menjadi kebencian kepada unta itu. Lalu ada sembilan laki-laki yang menyerang unta itu, dan akhirnya unta itu terkubur. Seperti dikisahkan dalm Q.S. AlQamar ayat 29 yang artinya:
"Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya." (Q.S. Al-Qamar[54]: 29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar