Al-Qur'an merupakan pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Membaca al-Qur'an termasuk ibdah yang berpahala. Selan kita membaca al[Qur'an, kita juga harus kita pelajari, serta kita amalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Membaca al-Qur'an harus dengan tartil dan jelas. Tartil maksudnya perlahan-lahan dengan memperhatikan ilmu tajwid dan harakatnya.
Jika sebuah rumah dibangun dengan kebiasaan membca Al-Qur'an oleh ti anggota keluarga, Allah Swt. akan menaunginya dengan ketenangan dan keselamatan.
A. Surat Al-Falaq
Surat Al-Falaq terdiri dari 5 ayat, yang diturunkan sesudah surat Al-Fill. Dalam Al-Qur'an surat Al-Falaq berada pada urutan surat yang ke 113. Al-Falaq artinya Waktu subuh, dan termasuk golongan surat makkiyah. Rasulullah Saw. sering membaca surat Al-Falaq, terutama ketika dalam perjalanan agar selalu terpelihara dari kejahatan.
Surat Al-Falaq menjelaskan tentang perintah Allah Swt. agar umat Islam berlindung kepada Allah Swt. dari segala macam kejahatan. Surat Al-Falaq mengajarkan kepada kita bahwa hanya Allah Swt. lah tempat kita berlindung dan memohon pertolongan.
"Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas disebut Al-Mu'awwidzatain, yaitu dua surat yang berisi meminta perlindungan kepada Allah Swt. dari segala kejahatan. Surat Al-Falaq disebut Al-Mu'awwidzatain Al-'Ula, sedangkan Surat An-Nas disebut Al-Mu'awwidzatain Ats-Tsaniyah. Surat Al-Falaq memerintahkan kepada kita untuk memohon perlindungan kepada Allah Swt. dari keburukan yang samar. Sedangkan Surat An-Nas memerintahkan kepada kita untuk memohon perlindungan dari Allah Swt. dari segala kejahatan setan, jin, dan juga manusia. Dalam keseharian, Rasulullah selalu membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur, meniupkan ke kedua telapak tangan lalu mengusapkan ke kepala, wajah, dan seluruh anggota tubuh."
B. Membaca Surat Al-Falaq
- قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙQul a'uzuu bi rabbil-falaq1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
- مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙMin sharri ma khalaq2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
- وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙWa min sharri ghasiqin iza waqab3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
- وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙWa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
- وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَWa min shar ri haasidin iza hasad5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar