Jumat, 10 Juni 2022

Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI)

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas dalam bidang akademis maupun non-akademis, maka diperlukan berbagai sarana untuk meningkatkannya. Salah satunya adalah melalui Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) yang di dalamnya mencakup berbagai macam mata lomba.

Lomba tersebut merupakan salah satu sarana untuk mengukur keberhasilan pendidikan beragama di Sekolah Dasar karena terdapat berbagai macam lomba yang berisikan materi-materi pendidikan agama khususnya agama Islam.

Lomba ini juga sebagai sarana ekspresi dan kreativitas peserta didik Sekolah Dasar di bidang seni yang islami sekaligus merangsang tumbuhnya motivasi yang kuat untuk bersaing secara sehat dan sportif antar peserta didik sehingga memacu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang Agama Islam dan Seni Islami.

Secara filosofis, penyelenggaraan Lomba MAPSI tingkat Sekolah Dasar ini dilatarbelakangi oleh idealitas dan visioneritas bahwa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berkarakter, sehat jasmani dan rohani, memiliki sikap spiritual dan sosial.

Selain itu, memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam menghadapi persaingan global dan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia, serta menerapkan ajaran agama dengan benar, sebagaimana diamanahkan dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, perlu disiapkan sedini mungkin dan berkesinambungan.

Dengan diadakannya Lomba Mapsi ini diharapkan peserta didik dapat mengamalkan pendidikan agama yang diterima di sekolah dan meningkatkan budi pekerti serta rasa cinta seni yang islami.

Visi lomba MAPSI SD adalah terwujudnya peserta didik SD agar lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlaqul karimah. Misi lomba MAPSI SD adalah menjadikan peserta didik SD memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam menghadapi persaingan global dan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia, serta menerapkan ajaran agama dengan benar.

Bidang Lomba Mapsi
Bidang perlombaan yang ditandingkan ada 2 macam atau kelompok. Pertama kelompok Lomba Mapel PAI dan kedua Kelompok Lomkba Seni Islami. akan tetapi dari bebrapa cang lomba ada untuk Tahun 2022 ada perubahan cabang lomba, yang semula ada 13 cabang lomba, sekarang menjadi 10 cabang lomba.

Bidang lomba mata pelajaran masing-masing cabang terdiri dari : Lomba Pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan BTQ(LP-PAI), lomba Praktek Salat dan dan Wudlu, serta Lomba Azan dan Iqamah (LAI).

Selanjutnya, Lomba Kesenian Islami meliputi; Animasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Islami (LKA-TIKI) , Lomba Kewirausahaan Islami Makanan Atraktif dan Kreatif (LKI-MAK), Lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan Kreatif (LKI-MIK), Lomba Kewirausahaan Islami Barang Kreatif (LKI-BK), Lomba Cipta Kreativa Cerita Islami (LCK-CI) dan Lomba Seni Bercerita Islami (LOSBI), Lomba Seni Irama Musik Rebana Modern Spesifik (LSIMRMS), Lomba Cipta Teks Khitabah (LCTK) dan Lomba Seni Khitabah (LSK).
Persiapan Lomba Mapsi

Jenis persiapan yang paling umum dilakukan untuk para siswa yang akan mengikuti lomba ini adalah memperdalam tiap pelatihan dan pengajaran dari cabang lomba yang diikuti. Selain itu sangat penting juga untuk terus mengasah keterampilan dan kemampuan serta minat siswa khususnya diluar mata pelajaran (ekstra kurikuler).

Selain itu, untuk bidang lomba teknologi informasi sebagai salah satu cabang lomba Mapsi, juga harus melihat bakat tiap siswa yang akan diikutsertakan dalam lomba seperti minat dalam kegiatan tulis menulis, membuat teknologi terapan sederhana yang aplikatif atau bisa juga mengasah keterampilan siswa terhadap dunia teknologi informasi agar mampu mengiringi perkembangan zaman.

Pada prinsipnya, pelaksanaan lomba Mapsi bukan untuk mencari menang atau kalah namun lebih kepada melihat kemampuan para siswa khususnya peserta lomba dalam menerapkan pelajaran yang ia dapatkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan di bidang teknologi informasi adalah untuk membekali para siswa sebagai generasi penerus untuk lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan informasi yang serba canggih di era digital seperti saat ini agar mampu bersaing dengan dunia luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar