Kamis, 23 Juni 2022

Nadhom kitab Aqidatul Awam

Salah satu itu ilmu yang wajib dipelajari di lembaga-lembaga pendidikan Islam adalah Ilmu Tauhid. Ilmu ini merupakan salah satu ilmu yang sangat populer di kalangan pesantren Indonesia.
Ilmu tauhid sangat erat kaitannya dengan pengetahuan iman seseorang, atau salah satu ilmu yang paling fundamental di dalam ruang lingkup akidah Islam.

Salah satu kitab paling populer yang membahas mengenai ilrtmu tauhid, kitab yang sangat populer di kalangan Pesantren, yaitu kitab Aqidatul Awam yang dikarang oleh Imam Ahmad bin Muhammad Romadhon al-Mansyur al-Makki, Salah seorang ulama masyhur bermazhab Maliki di Makkah.

Ilmu tauhid adalah salah satu itu ilmu yang wajib dipelajari di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Ilmu ini merupakan salah satu ilmu yang sangat populer di kalangan pesantren Indonesia. Mengapa demikian? Karena ilmu tauhid sangat erat kaitannya dengan pengetahuan iman seseorang, atau salah satu ilmu yang paling fundamental di dalam ruang lingkup akidah Islam.

Jika ilmu fiqih mempelajari tentang status hukum perbuatan lahiriah seorang mukalaf, dan tasawuf membahas tentang aktivitas batin seseorang, maka akidah merupakan satu ilmu yang berkaitan dengan keyakinan.

ketiga ilmu inilah yang disabdakan oleh Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis yang sangat masyhur mengenai iman, Islam, dan ihsan. Ketiganya merupakan pilar penting di dalam konsep beragama, yaitu pilar tauhid, pilar fiqih, dan pilar tasawuf.

Keterangan di atas tentunya sudah mewakili betapa pentingnya mempelajari ilmu tauhid bagi setiap mukalaf. Maka dari itu, kami akan membagikan salah satu kitab paling populer yang membahas mengenai ilmu tauhid, kitab yang sangat populer di kalangan Pesantren, yaitu kitab Aqidatul Awam yang dikarang oleh Imam Ahmad bin Muhammad Romadhon al-Mansyur al-Makki, Salah seorang ulama masyhur bermazhab Maliki di Makkah.

Pengarang Kitab Aqidatul Awam

Ulama yang bernama lengkap Imam Ahmad bin Muhammad Romadhon bin Manshur al-Makki al-Marzuqi al-maliki al-husaini al-hasani lahir di Mesir pada tahun 1205 Hijriyah. Beliau menuntut ilmu di Makkah kemudian menjadi seorang guru di Masjidilharam dan diangkat menjadi Mufti dalam mazhab Maliki.

Beliau sangat masyhur dengan kezuhudan dan ketakwaannya, serta karangan-karangannya yang sangat bermanfaat. Di antara guru-guru beliau adalah Syeikh Ibrahim al-abidin. Kepadanya, beliau mempelajari Qira’ah al-’Asyrah. Dan ia memiliki beberapa murid yang masyhur, seperti Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Syekh Ahmad ar-Rifa’i, dan Syekh Ahmad Dahman.
Rangkuman Isi Kitab Aqidatul Awam


Pengantar Kitab Aqidatul Awam

Kitab Aqidatul Awam memuat 57 bait, dimulai dengan pujian kepada Allah dan Rasulullah, serta para sahabat dan keluarga Nabi. Kemudian kewajiban mengetahui sifat-sifat wajib Allah yang jumlahnya 20, sifat-sifat mustahil, serta sifat jaiz Allah.

Setelah itu, di Sebutkan pula sifat-sifat wajib mustahil dan jaiz bagi para rasul dan nama-nama 25 nabi yang wajib diketahui. Kemudian sifat-sifat malaikat secara umum dan nama-nama Malaikat yang Jumlahnya ada 10. Kemudian nama-nama kitab suci yang jumlahnya ada 4, kewajiban menerima setiap apa yang disampaikan Rasul, iman kepada hari kiamat. Setelah itu nama-nama keluarga Nabi, penjelasan Isra Mikraj, kewajiban shalat, dan yang terakhir penutup.

Kitab ini sangat cocok untuk orang-orang yang masih awam mengenai ilmu tauhid, dan sangat dianjurkan bagi para orang tua memberikan pengetahuan fundamental ini kepada anak-anak.

Kitab ini disusun dalam bentuk nazam sebanyak 57 bait saja, sehingga sangat mudah untuk dihafal dan dipahami. Kitab ini sangat cocok untuk mereka yang pemula dan ingin memulai mempelajari tentang dasar-dasar ilmu akidah.

Sesuai judul di atas, kami akan membagikan kitab Nadhom Aqidatul Awam. Adapun cara downloadnya bisa diklik link di bawah ini.


Selain bnetuk pdf di atas, bisa juga unduh atau save as gambar dibawah ini. 




Demikian untuk postingan mengenai Nadhom Kitab Aqidatul Awam kali ini. Semoga bermanfaat.

Waasalamu 'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar