Minggu, 08 November 2015

Indikator 32. Rangkaian Listrik

Dalam Kehidupan sehari-hari, listrik sangat dibutuhkan oleh manusia karena hampir semua kegiatan manusia pada saat ini bergantung dengan listrik. mulai dari memasak menggunakan Megicom, Membajak sawah menggunakan, traktor, memanaskan air dengan Dispenser, menyetrika, dan lain-lain sebagainya.

Secara Garis besar, listrik dibedakan menjadi dua, yaitu Listrik Statis, dan Listrik Dinamis. Arus Listrik dihasilkan oleh sumber listrik. Beberapa contoh sumber listrik antara lain angin, air, sinar Matahari, dan bahan kimia. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. akantetapi hanya dapat dirubah dari energi satu menjadi energi lainnya (Hukum Kekekalan Energi). Arus listrik adalah aliran listrik yang mengalir dari kutub positif (Proton) menuju ke Kutub Negatif (Elektron). Arus listrik terjadi karena adanya beda tegangan dari sumber listrik.


Listrik Statis

Dapatkah kamu membayangkan yang akan terjadi jika tidak ada listrik? Dengan adanya listrik, kamu dapat belajar pada malam hari, menggunakan komputer, dan menonton televisi. Listrik telah memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia. Amatilah benda-benda di sekitarmu. Menurutmu apakah setiap benda bermuatan listrik? Bagaimana cara mengetahuinya?

Penggaris yang digosokkan beberapa kali ke rambut menyebabkan penggaris bermuatan listrik. Adanya muatan listrik inilah yang mengakibatkan kertas-kertas kecil tertarik. Gejala kelistrikan tersebut dinamakan gejala listrik statis. Setiap benda memiliki muatan listrik. Muatan listrik ada yang positif dan negatif. Kedua muatan listrik pada benda sama banyak. Keadaan yang demikian disebut netral.

Penggaris dan kertas pada mulanya dalam keadaan netral. Saat penggaris digosokkan ke rambut, akan bermuatan listrik negatif. Sementara itu, potongan kertas tetap netral. Kemudian penggaris didekatkan ke potongan kertas. Potongan kertas akan tertarik. Hal ini karena adanya gaya tarik-menarik. Akibatnya, muatan positif kertas tertarik oleh muatan negatif penggaris.

Gaya tersebut dinamakan gaya listrik. Setelah beberapa saat, potongan kertas tersebut akan jatuh kembali. Hal itu menunjukkan bahwa listrik statis hanya bersifat sementara. Dapatkah kamu menunjukkan contoh-contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari?


Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak.
Contoh dari listrik dinamis adalah pada batu baterai. Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu Kutub Positif dan Kutub Negatif. Jika kedua kutub tersebut dihubungkan dengan kabel, elektron yang terdapat pada kutub positif akan mengalir menuju ke kutub negatif. Aliran ini disebut arus listrik. Ketika arus listrik melewati lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala. Ketika salah satu ujungnya dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena elektron tidak mengalir. Arus listrik hanya dapat menyala pada rangkaian tertutup.


Rangkaian listrik

Rangkaian listrik (Inggris: electrical circuit) adalah sambungan dari bermacam-macam elemen listrik pasif seperti resistor, kapasitor, induktor, transformator, sumber tegangan, sumber arus, dan saklar (switch). Istilah sirkuit listrik sedikit dibedakan dari jaringan listrik (electrical network atau electrical distribution network), di mana jaringan listrik membahas penggunaan sirkuit listrik dalam skop yang lebih luas seperti dalam jaringan distribusi pembangkit listrik dari generator pembangkit sampai pada pelanggan listrik di masing-masing rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan prinsip dasar yang sama, hanya dalam jaringan listrik dibahas mengenai jalur transmisi yaitu mengenai sifat kabel pada frekuensi tinggi.

Sirkuit listrik ini sering dibahas dan dianalisis dalam tiga macam respons (tanggap waktu): respons-nya terhadap arus atau tegangan DC (Direct Current, atau arus batrei misalnya), respons-nya terhadap arus atau tegangan AC (Alternating Current, seperti arus PLN misalnya), dan respons-nya terhadap waktu transien. Listrik arus DC sering dikenal juga sebagai listrik arus searah, dan listrik arus AC diartikan juga sebagai listrik arus bolak-balik.

  • S2 dengan L2 disusun seri, maka bila S2 dibuka L2 mati
  • S2 dengan L3 dan L4 disusun parallel, maka bila S2 dibuka L3 dan L4 tetap nyala
  • S1 disusun seri dengan semua lampu dan saklar, bila S1 dibuka maka semua lampu mati
  • L1 dengan (S2 : L2), (S3:L3), (S4:L4) disusun seri sehingga jika L1 dimatikan semua lampu ikut mati

 
  • S2 dengan L1 dan L2 disusun seri, bila S1 dibuka L1 dan L2 mati
  • Sedangkan S2 dengan L3 dan L4 disusun parallel, jika S2 dibuka maka L3 dan L4 tetap menyala
  • S1 dengan L3 dan L4 disusun seri, jika saklar satu dibuka L3 dan L4 mati, sedangkan L1 dan L2 tetap nyala
  • S3 dengan semua lampu dan saklar di susun seri, jika S3 dibuka semua lampu akan mati



 
  • S1 seri dengan S2 dan semua lampu, jika S1 dibuka dan S2 ditutup maka semua lampu mati
  • S2 seri dengan L1, L2, L3 dan L4, jika S1 ditutup dan S2 dibuka maka L1, L2, L3 dan L4 mati sedangkan L5 menyala




Tidak ada komentar:

Posting Komentar