السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
اَلحَْمْدُلله
رَبِّ الْعَالمَِيْنْ , وَبِهِ نَسْتَعِيْن عَلَي أُمُوْرِالدُّنْيَا وَالدِّينْ ,
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ عَلى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْن وَعَلى الِهِ وَاَصْحَابِهِ
اَجْمَعِينْ. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ
الْاَخْلاَقْ . اما بعد
Kepada Bapak Kepala TPQ dan MADIN
kami hormati
Kepada semua kawan-kawanku
yang saya sayangi dan saya
bangga-banggakan.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kita kehadirat Allah I.,
dengan ucapan الحمدلله رب العالمين karena
rahmat serta inayah-Nya lah kita sampai saat ini masih dapat merasakan indahnya
gemerlap dunia ini dan bias berjumpa dimajlis yang insya Allah mubarok ini.
Kedua
kalinya,
sholawat serta salam marilah kita haturkan kepangkuan baginda Nabi agung,
Muhammad r., dengan
ucapan اللهم صل على سيدنا محمد yang
akan memberikan syafaatnya kepada kita di dunia maupun kelak di yaumil qiyamah.
Ketiga
kalinya,
saya di sini akan menyampaikan sepatah dua patah kata tentang berhias dengan
akhlaq.
Kawan-kawanku
yang berbahagia
Terkadang
dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, serta lingkungan kita
dihadapkan dengan bermaacam-macam masalah hidup. Permsalahan hidup itu bisa
datang dari diri kita sendiri ataupun dari orang lain. Tidak jarang kita
dihadapkan dengan orang-orang terdekat seperti kedua orangtua, saudara,
teman-teman, dan bahkan dari seluruh masyarakat. Ini adalah suatu kenyataan,
terlebih kita hidup bersama kdengan orang lain. Yang demikian itu terjadi
karena kita tidak memiliki hati yang satu dan tujuan yang sama. Itulah yang
mangakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan dalam hidup.
Sebagai
individu saja, kita sering menghadapi masalah, terlebih lagi kalau terkait
dengan orang lain. Dari itu agama kita, Islam telah mengajarkan akhlak yang
mulia untuk menghadapi semua itu dan bergaul bersama orang lain dengan
pergaulan yang baik. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW.
إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْاَخْلاَقْ
“Sesungguhnya SAYA (Muhammad) diutus
untuk menyempurnakan akhlaq”
Kawan-kawanku
yang berbahagia
Berakhlak Yang Baik
Kita
menginginkan orangtua kita, kakak-kakak kita, saudara-saudara kita, teman
bermain, guru-guru bahkan semua orang, baik dengan kita dan menginginkan agar
mereka cinta dan sayang. Berharap memiliki teman yang mengetahui siapatoh diri
kita?, keluarga kita, dan berusaha meringankan beban
hidup kita. Mencari teman yang bisa kita ajak menuju segala bentuk kebajikan.
Kita ingin memiliki teman yang tawadhu’, lapang dada, penyayang, ramah tamah, suka
membantu, penyabar dan suka mengingatkan ketika kita lupa dan menasehati ketika
bersalah, selalu bermuka manis dan ceria, memiliki tutur kata yang baik, lemah
lembut, dermawan, menerima kekurangan orang lain, pemaaf dan akhlak-akhlak baik
lainnya. Untuk mendapatkan hal yang demikian, tentu memiliki sebab-sebab dan
syarat-syarat yang harus dilakukan yaitu “berakhlak dengan akhlak yang
baik. Rasullah SAW. Bersabda:
مَنْ
لاَيَرْحَمُ النَّاسَ لاَ يَرْحَمُهُ الله
Barang
siapa yang tidak menyayangi manusia (lain), maka Allah tidak akan
menyayanginya.
Kawan-kawanku
yang berbahagia
Dari
sabda nabi di atas, nabi menjelaskan bahwa Allah hanya akan mencintai orang,
yang mana bila orang tersebut mencintai, menyayangi, menghormati ayah-ibunya,
kakak-adiknya, teman-temannya dan orang lain yang ada di sekitarnya.
Orang-orang yang paling
sempurna imannya
di sisi Allah adalah orang-orang yang mempunyai akhlak, adab, tata kerama, sopan
santun yang baik.
Oleh
karena itu, kita sebagai seorang siswa kita harus selalu menghiasi diri kita
dengan akhlaq yang karimah, akhlaq yang mulia. Karena dengan akhlaq mulia kita
akan disukai, dicintai oleh orang banyak.
Demikian
dari saya, saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam bertuturkata banyak
keasalahan. Dan semoga
bermanfaat.
اَخِرُالْكَلاَمْ . وَباللهِ التَّوْفِيقْ
وَالهِدَايَهْ
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar