Rabu, 24 September 2014

Dibalik Setiap Musibah Ada Kemudahan


Suatu hari, Rasulullah Saw bejalan melewati seorang perempuan dari bani Dinar yang suami, saudara, dan ayahnya meninggal pada Perang Uhud. Tatkala orang-orang memanggil untuk memberitahu perihal keluarganya yang wafat, ia berkata, "Apa yang diperbuat Rasulullah Saw.?

"Yang terbaik wahai ibu Fulan, sebagaimana yang engkau inginkan, alhamdulillah," Jawab sahabat.

"Perlihatkan kepadaku supaya aku dapat melihatnya." pinta wanita itu.

          Para sahabat kemudian menunjukkan kepadanya sehingga ia melihatnya. "Setiap musibah sesudahmu adalah mudah," Selorohnya.

          beginilah kecintaan kaum muslimin kepada Rasulullah Saw, mereka mendahulukan ayah, suami, anak, keluarganya. perempuan itulah, yang ayah, suami, dan saudaranya tewas di medan tempur. Tetapi ia tidak peduli bahkan rela terhadap ketentuan Allah Swt dan takdir-Nya, karena ia berfikir lebih jauh, yaitu; "Yang terpentiang adalah Rasulullah masih hidup demi kesempurnaan dakwah dan risalah. kecintaan sahabat kepada Rasulullah Saw, adalah merupakan kesempuranaan iman."



.........oo0O0oo..........
Sumber    : 
  • Haki, Manshur Abdul, Agar Selalu Menerima Takdir Allah, Jakarta, Maghfiroh Pustaka, 2006, Hlm.32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar